Konfigurasi Dan Vertivikasi BGP

 

pertama kali kita akan melakukan iBGP peering antara R1 dan R2 :

setelah dilakukan konfigurasi seperti diatas, nanti akan ada notifikasi bahwa BGP dari neighbor lawan sudah up,
untuk melihat status bgp sudah running atau belum, ketik perintah sh ip bgp summ
tampilan diatas artinya, BGP dengan neighbor 12.12.12.2 (R2) kondisinya sudah “up” selama 2 menit 4 detik.
Selanjutnya lakukan eBGP peering antara R2 dan R3 :
Yang membedakan konfigurasi iBGP dan eBGP adalah pada setting konfigurasi remote-as berbeda dengan BGP as number.
selanjutnya bisa di verifikasi dengan perintah sh ip bgp summ :
Pada tampilan diatas, kondisi sh ip bgp summ yang pertama, muncul kondisi neighbor arah 23.23.23.3 dalam kondisi active. Hal ini menandakan peering BGP antara kedua router adjacencies, normalnya adalah terdapat angka di bawah prefix (meskipun tampilnya hanya 0).
selanjutnya kita advertise ip loopback R3 ke dalam BGP, dengan command,
lihat sekali lagi di R2
Pada prefix di neighbor 23.23.23.2, prefix sudah berubah menjadi 1. hal ini berarti ada network yang sudah di advertised ke dalam BGP sebanyak 1 network. untuk melihat ip berapa yang masuk ke dalam network, dengan cara,
eBGP Multihop
eBGP Multihop ini digunakan saat peering antara 2 router eBGP menggunakan interface loopback sebagai IP neighbor nya.
coba kita simulasikan lagi,
hal pertama yang dilakukan adalah menghapus konfigurasi BGP antara R2 dan R3, begitu juga IP Address network yang ada di R3, karena nantinya IP Address network ini akan digunakan sebagai peering BGP.
dan ditambahkan IP Address Loopback1 di R3, yang nanti digunakan sebagai IP network.
selanjutnya tambahkan routing IGP, agar loopback bisa saling berkomunikasi.
lanjutkan dengan menambahkan konfigurasi eBGP di R2 dan R3, tetapi kali ini menggunakan IP Loopback di masing-masing interface sebagai peering eBGP.
advertise ip 33.33.33.33 (R3 – Lo1)
command eBGP multihop diatas digunakan karena menggunakan IP interface Loopback, hop yang dilewat adalah sebanyak 2 hop, yaitu dari R2 –> R3 interface S0/0 —> R3 interface loopback 0
command ebgp-multihop default hop count nya adalah 255
selanjutnya kita verify lagi hasil konfigurasi diatas dari R2,
dan setelah kita lakukan sh ip route dan ping hasil nya juga succeed
BGP Next-Hop-Self
Sekarang Lanjutkan verifikasi routing BGP dari R1,
dari tampilan diatas, ada prefix berjumlah 1. untuk melihat prefix tersebut dari ip berapa, commandnya sh ip bgp
ternyata benar, IP yang masuk kedalam BGP routing adalah R3, tetapi saat kita ping ke arah ip tersebut hasilnya masih,
Hal ini terjadi, dikarenakan next hop ip address untuk ke network 33.33.33.33 adalah dari 3.3.3.3 (R3). untuk memperbaiki kesalahan ini, cukup menambahkan command next-hop-self pada R2.
setelah di verify lagi, ada perubahan pada next ip address menjadi 2.2.2.2,
coba ping ke network 33.33.33.33 hasilnya,


Comments

Popular posts from this blog

Konfigurasi Manajemen Bandwidth

Pengertian NAT Static dan Dynamic

Keuntungan Menggunakan Web Proxy