Mengenal Augmented Reality
Sebagian dari kita belakangan ini sering mendengar
kata augmented reality, sebagian mungkin tidak pernah mendengarkannya
tapi pernah merasakannya. Augmented reality sendiri baru sangat
berkembang di beberapa tahun terakhir ini. Sebenarnya apa sih augmented
reality itu?
Azuma dalam karya ilmiahnya berjudul A survey of
augmented reality (2007) menjelaskan bahwa augmented reality adalah
teknologi yang menggabungkan obyek-obyek maya yang ada dan dihasilkan (generated)
oleh komputer dengan benda-benda yang ada di dunia nyata sekitar kita,
dan dalam waktu yang nyata. Mungkin definisi diatas sedikit
membingungkan, bagaimana sih caranya untuk menggabungkan benda yang
dikomputer dengan benda yang nyata? Kita lihat gambar iklan Adidas
dibawah, gambar tersebut menggambarkan obyek-obyek maya yang membentuk
sebuah kota maya yang dipadukan dengan aktor di dunia nyata.
Walaupun baru-baru ini kata augmented reality
terdengar sangat lantang, namun ternyata teknologi ini pertama kali
ditemukan pada tahun 1950an oleh Morton Heilig, seorang cinematographer.
. Teknologi augmented reality membuka peluang baru untuk para pelaku
dunia industri maupun dunia pendidikan untuk mengembangkan teknologi
tersebut dalam impelementasinya di kehidupan sehari-hari.
Sejarah Augmented Reality
Konsep pertama augmented reality dikenalkan oleh
Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an. Ketika itu
Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat
output. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal
dengan nama HMD, Head Mounted Device), ada juga yang berupa monitor,
seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll. Alat HMD pertama kali
ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University.
Augmented reality dengan input berupa sensor GPS diperkenalkan pada
tahun 2003 dari hasil penelitian Loomis, dkk pada karya ilmiahnya
Personal guidance system for the visually impaired using GPS, GIS, and
VR technologies, pada tahun 1994.
Pada tahun 1996, [11] Rekimoto dalam karya
ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In Proceedings of
the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan marker
2D untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented
reality library pertama kali diluncurkan oleh Kato
Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk) meneliti sixth
sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface dimana
augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Arsitektur Teknologi
Arsitektur teknologi ini tergolong simple, gambar arsitektur dapat dilihat di bawah.
InputInput dapat berupa apa saja, contoh marker, gambar 2D, gambar 3D, sensor wifi, sensor gerakan, GPS, dan sensor-sensor yang lain.
Kamera
Kamera disini sebagai perantara untuk input yang berupa gambar, baik itu marker, gambar 2D maupun 3D.
Prosessor
Prosessor dibutuhkan untuk memproses input yang masuk dan kemudian memberikannya ke tahapan output.
Output
Dapat berupa HMD, monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll
Aplikasi Augmented reality
Augmented reality sendiri sudah banyak digunakan di
berbagai industri, seperti medical untuk training operasi, manufacturing
untuk membantu mempermudah proses manufacturing dan service, seperti
yang dilakukan oleh BMW. game, film, dan yang paling banyak adalah untuk
branding product, seperti yang dilakukan oleh Toyota, Nisan, film
Transformer, film Iron Man
Teknologi ini akan
terus berkembang, dan kita yang bergerak di dunia IT mempunyai
kesempatan yang besar untuk ikut serta dalam mengembangkan teknologi
ini.
Comments
Post a Comment